Materi Ajar Farmakognosi: Proses Pembuatan Simplisia Tanaman Obat
A.
Definisi Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang
digunakan sebagai obat dan belum mengalami pengolahan lebih lanjut, kecuali
dinyatakan lain. Secara umum, simplisia berupa bahan yang telah dikeringkan.
Tujuan utama pembuatan simplisia adalah untuk:
- Mengawetkan dan memperpanjang masa simpan
bahan baku.
- Mengurangi kadar air sehingga mencegah
pertumbuhan mikroorganisme (jamur/bakteri).
- Menghentikan atau menonaktifkan enzim perusak
yang dapat menurunkan mutu zat aktif.
- Mempermudah proses pengepakan, penyimpanan,
dan ekstraksi.
B.
Tahapan Proses Pembuatan Simplisia yang Baik (CPOTB)
Pembuatan simplisia harus
mengikuti kaidah Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) agar
menghasilkan bahan baku yang bermutu seragam.
No. |
Tahapan |
Deskripsi dan Hal Penting yang
Harus Diperhatikan |
1 |
Pengumpulan Bahan Baku (Panen) |
• Faktor Penting: Waktu
panen sangat menentukan kadar senyawa aktif. Misalnya: daun dipanen saat
fotosintesis maksimal (siang hari), buah dipanen saat matang, dan rimpang
dipanen saat mulai dorman (mengeringnya bagian atas tanaman). • Kualitas:
Pilih bahan yang sehat, tidak terserang hama, dan bebas dari pencemaran. |
2 |
Sortasi Basah |
• Tujuan: Memisahkan
bahan baku utama dari kotoran-kotoran fisik dan bahan asing yang tidak
diinginkan (kerikil, tanah, rumput, bagian tanaman lain, atau bagian yang
rusak/busuk). • Dilakukan: Segera setelah bahan baku tiba di tempat
pengolahan. |
3 |
Pencucian |
• Tujuan: Menghilangkan
tanah, debu, dan kotoran lain yang menempel. • Metode: Menggunakan air
bersih mengalir (PAM, air sumur) untuk mencegah kotoran yang terlepas
menempel kembali. • Perhatian: Pencucian dilakukan dengan cepat untuk
menghindari larutnya zat aktif yang larut dalam air (misalnya gula atau zat
berlendir). |
4 |
Perajangan (Pengecilan Ukuran) |
• Tujuan: Mempercepat
proses pengeringan dan mempermudah proses ekstraksi selanjutnya. • Dilakukan:
Jika simplisia memiliki ukuran tebal/besar (contoh: rimpang, akar, kulit
kayu). • Perhatian: Jangan terlalu tipis (dapat merusak zat aktif
karena oksidasi) dan jangan terlalu tebal (pengeringan terlalu lama, berisiko
berjamur). Ketebalan ideal umumnya kurang dari 1 cm. |
5 |
Pengeringan |
• Tujuan: Mengurangi
kadar air hingga batas aman (umumnya 5–10%) agar simplisia awet dan
mutu terjaga. • Faktor Penting: Suhu, kelembapan, dan aliran udara
(ventilasi). |
a. Pengeringan Alami |
Menggunakan sinar matahari: Untuk simplisia yang tahan
panas (contoh: rimpang, kulit batang). Sebaiknya di dalam rumah pengering
(ditutup kain hitam) untuk mencegah debu dan serangga. |
|
b. Pengeringan Buatan |
Menggunakan Oven/Kabinet Dryer: Untuk simplisia yang tidak
tahan panas (termolabil) atau mengandung minyak atsiri tinggi (contoh: daun,
bunga). Suhu yang disarankan adalah tidak lebih dari atau sampai untuk menjaga kualitas zat
aktif. |
|
6 |
Sortasi Kering |
• Tujuan: Memisahkan
simplisia yang sudah kering dari benda asing yang mungkin terbawa saat
pengeringan, atau simplisia yang rusak/berubah warna (gosong, berjamur)
akibat proses pengeringan yang kurang sempurna. |
7 |
Penyimpanan dan Pengemasan |
• Kemasan: Menggunakan wadah
yang kedap udara dan tidak tembus cahaya (misalnya kantong polietilen tebal
atau wadah kaca gelap). • Tempat Penyimpanan: Harus bersih, kering,
sirkulasi udara baik, dan suhu rendah. • Pelabelan: Wajib mencantumkan
nama simplisia, tanggal panen, tanggal pengeringan, dan jumlah/berat
simplisia. |
C.
Parameter Kualitas Simplisia
Simplisia yang baik harus
memenuhi standar mutu yang ditetapkan, di antaranya:
- Susut Pengeringan/Kadar Air: Menunjukkan sisa air yang
ada dalam simplisia. Harus serendah mungkin (misalnya ).
- Kadar Abu: Menunjukkan kandungan mineral (tanah, silika)
atau pengotor anorganik yang tidak dapat larut. Kadar abu total dan kadar
abu tidak larut asam harus dibatasi.
- Kadar Sari: Menunjukkan jumlah senyawa yang dapat
terekstrak (senyawa aktif) dari simplisia.
- Uji Cemaran: Simplisia harus bebas dari cemaran mikroba
(kapang, bakteri patogen) dan cemaran logam berat (Pb, Cd, Hg, As).
0 Response to "Materi Ajar Farmakognosi: Proses Pembuatan Simplisia Tanaman Obat"
Post a Comment