GANGGUAN PENCERNAAN (TUKAK LAMBUNG N DIARE)

GANGGUAN  PENCERNAAN

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri dan juga kelainan alat pencernaan. Berikut ini akan dibahas gangguan-gangguan pencernaan seperti diare,sembelit, tukak lambung dan dispepsia.

a.       Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka (ulkus) pada lapisan lambung atau duodenum. Bila terdapat luka dilambung disebut tukak lambung. Bila terdapat di duodenum disebut tukak duodenum. Sesaeorang dapat mengalami tukak lambung dan duodenum secara bersamaan. Tukak lambung merupakan suatu gangguan yang banyak terjadi di masyarakat.

 

Tukak lambung dapat disebabkan karena tingginya kadar asam lambung, atau akibat infeksi Helicobacter pylori. Penyebab lainnya dapat karena obat-obat antiinflamasi nonsteroid (OINS/NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen. Ullkus lambung tidak disebabkan stress atau makan-makanan pedas, tetapi keduanya dapat membuat gejala lebih buruk. Merokok dan minum alkohol juga dapat memperburuk keadaan.

H. pylori adalah sejenis bakteri yang hidup didalam saluran cerna. Infeksi H.pylori seering terjadi, khususnya dinegara berkembang, dan seering dimulai dimasa kanak-kanak. Gejala biasanya baru muncul ketika beranjak dewasa, walaupun hampir sebagian besar tidak memiliki gejala apapun. H. Pylori sering menyebabkan ulkus peptikum. Bakteri ini menyebabkan ulkus lambung dengan merusak lapisan mukosa, yang melindungi lambung dan duodenum. Kerusakan lapisan mukosa memungkinkan asam lambung dapat masuk ke lapisan  yang lebih sensitif dibawahnya. Secara bersamaan, asam lambung dan H.pylori mengiritasi lapisan lambung atau deodenum dan menyebabkan nyeri.

 

Gejala-gejala :

Ketidaknyamanan dan nyerei pada perut

Kurang nafsu makan

Kembunng

Sering bersendawa

Mual

Muntah

Terapi farmakologi untuk tukak lambung adalah dengan menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

1.       Obat  antasida

Zat yang bersifat basa lemah ini mampu mengikat dan menetralkan kelebihan asam lambung. Pilihan pertama untuk antasida ini adalah hidrotalsit (persenyawaan Al dan Mg) karena mampu menetralisir dengan baik tanpa terserap oleh usus. Garam magnesium mempunyai efek pencahar sehingga biasanya akan dikombinasikan dengan garam aluminium yang bersifat obstipasi.

2.       Penghambat reseptor H2

Obat yang termasuk dalam golongan antihistamin ini secara selektif akan menempati reseptor histamin H2 yang terletak dipermukaan lambung sehingga akan mengurangi sekresi asam lambung da pepsin.

Contoh: simetidin, Ranitidin, Famotidin, Nizatidin

3.       Penghambat pompa proton

Obat ini menghambat enzim H+/K-ATPase yang terdapat pada sel-sel parietal lambung  ysehingga akan menghambat sekresi asam lambung.

Contoh : omeprazol,Lanzoprazol, Pantoprazol

4.       Obat golongan antimuskarinik selektif

Dalam dosis rendah obat ini menghambat reseptor muskaritik-M1 dalam sel-sel parietal lambung yang memproduksi asam lambung sehingga dahulu banyak digunakan untuk mengatasi tukak lambung-usus dan gastritis.

Contoh : Pirenzepin

5.       Kelator dan senyawa kompleks

Obat ini akan membentuk kompleks protein pada permukaan tukak yang akan berfungsi memlindungi lambung dari asam dan pepsin

Contoh : sukralfat

6.       Obat analog prostaglandin

Obat ini berfungsi secara langsung menghambat sekresi asam lambung

Contoh : misoprostol

 

 

b.      Diare

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan (mencret) dan merupakan gejala dari penyakit tertentu atau gangguan lain. Berdasarkan penyebabnya, dapat dibedakan beberapa jenis diare

·         Diare akibat virus, misalnya influenza perut dan traveller diarea yang disebabkan oleh virus yang melekat pada sel-sel mukosa usus.

·         Diare bakterial invasi (bersifat menyerbu) agak sering terjadi namun sekarang ini semakin berkurang karena semakin meningkatnya kesadaran higiene masyarakat.

·         Diare parasiter akibat protozoa seperti entamoeba hystolityca

·         Akibat penyakit atau alergi misalnya karena adanya kanker kolon atau infeksi HIV, juga karena alergi makanan, seperti protein susu sapi

·         Akibat penggunaan obat , misalnya digoksin, sorbitol,reserpin, ampisilin,amoksisilin

·         Akibat keracunan makanan, yang disebabkan oleh tidak memadainya kebersihan pada saat pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan/minuman.

 

Pada diare yang hebat seringkali disertai dengan muntah-muntah dan kehilangan air dalam jumlah yang banyak sehingga menimbulkan dehidrasi. Kekurangan kalium (hipokalemia), dan ada kalanya darah menjadi asam (asidosis). Pada kasus yang parah, resiko terhebat adalah dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, terutama pada bayi, anak-anak da manula lemah.

 

Gejala pertama dehidrasi adalah persaan haus,  mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput, berkurangnya air seni, menurunnya berat badan, timbul rasa gelisah, mnegantuk, lemah otot, dan sesak nafas. Untuk mencegah dehidrasi dapat diberikan oralit/ORS (oral rehydration solustion) yang merupakan suatu larutan dari campuran NaCl 3,5 g. KCl 1,5 g. Na-trisitrat 2,5 g dan glukosa 20 g dalam 1 liter air matang.

 

Terapi farmakologi dengan tujuan untuk menghentikan diare dapat di lakukan dengan cara memberikan :

1.       Obat kemoterapetik

Obat ini digunakan untuk memberantas bakteri penyebab diare (terapi kausal), seperti antibiotik, sulfonamida, dan senyawa kinolon.

Contoh obatnya adalah amoxicillin, ampisilin, kotrimoksazol, kloramfenikol, tetra siklin.

2.       Obat obstipasi

Obat ini merupakan terapi berdasarkan simtom/gejala yang dialami oleh pasien. Ada beberapa cara kerja obat obstipasi, diantaranya  adalah

a.       Zat-zat penekan peristaltik

Penekanan peristaltik usus, maka akan memberikan waktu untuk terjadinya proses resorpsi air dan elektrolit oleh usus. Contohnya:

-          Candu dan alkaloidnya

-          Derivat petidin, loperamida

-          Antikoinergik atropin, ekstrak belladon

b.      Adstringen

Obat ini mengecilkan selaput lendir usus. Contohnya : asam tanat/tannin, tannalbumin, garam-garam bismuth dan aluminium.

c.       Adsorben

Obat ini bersifat menyerap racun penyebab diare, contohnya : karbo adsorben, kaolin dan antalpugit

3.       Obat spasmodik

Obat ini mampu melepaskan kejang-kejang otot yang seringkali menyebabkan nyeri perut pada diare. Contoh : papaverin

0 Response to "GANGGUAN PENCERNAAN (TUKAK LAMBUNG N DIARE)"

Post a Comment

5 amalan di bulan rhomadan yang harus disukseskan

  1.        Menyukseskan puasanya 2.        Menyukseskan sholat tarwehnya 3.        Menyukseskan baca Al-Quran nya 4.        Menyukses...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel