Mengenal Asam Urat lebih Dekat

Saat ini sudah semakin banyak orang tahu tentang penyakakit asam urat. Tapi tahu yang saya makdud disini adalah tahu yang sebatas tahu tetapi tidak benar benar tahu. Kalau saya bisa katakan banyak yng sok tahu tentang apa itu asam urat. Karena banyak yang mengetahuinya baru sebatas tahu, sehingga bayak persepsi yang salah mengenai penyakit asam urat ini.

Berdasarkan pengalaman saya pribadi saat berpraktek di apotek. Orang datang ke apotek untuk beli obat. Ketika datang langsung mengatakan ingin membeli obat asam urat. Tapi ketika saya tanya mengenai penyakitnya apa benar asam urat? Orang tersebut hanya mengatakan biasanya kalau badannya sakit sperti pegel-pegel kemudian diberi obat asam urat, setelah itu sakitnya sembuh. 

 Mungkin ya bisa saja setelah diberi obat asam urat bisa sembuh. Tapi belum tentu orang tersebut asam uratnya tinggi. Bisa saja sakit pegelnya hanya karena kecapekan sehabis kerja berat. Karena biasanya orang membeli obat asam urat itu juga minta obat anti nyerinya.

baca : Sistem Kekebalan Tubuh
baca juga Bersahabat dengan Hipertensi

Menurut hemat saya, kalau sekedar sakit pegel-pegel atau nyeri di badan karena kecapekan y cukup diberi obat anti nyeri itambh vitamin b komplek yang bisa membantu regenari sel syaraf. Jadi selain tubuh sembuh dari sakit sekaligus syaraf-syaraf diregenersi  sehingga tubuh jadi lebih sehat.

Kembali lagi untuk masalah Asam Urat, sebaiknya sebelum membeli obat asam urat yang sebenarnya kita harus mengecek dulu kadar purin di dlam darahnya terlebih dahulu. Dari hasil cek kadar purin dalam darah ini baru bisa dikatakan orang ini asam urat apa tidak. Untuk orang dikatakan menderita asam urat apa tidak itu apabila kadar purin dalam nya untuk pria > 7,2 sedang untuk wanita >6,5. Jadi cek kadar purin inilah yang bisa menentukan orang tersebut asam urat apa tidak.

Sebagai catatan juga, orang yang kadar purin nya tinggi tidak serta merta gejala penyakit asam urat muncul dan mengganggu. Karena ambang rasa sakit tiap orang itu berbeda-beda. Ada yang kadar purinya tinggi tapi tidak merasa sakit seperti nyeri di tiap persendian di jari tangan maupun kaki. Sebaliknya, ada yang kadar purinya masih diatas normal sedikit saja tetapi merasakan sakit yang sangat bhkan sampai tidak bis jalan. Disinilah faktor fisiologi orang yang menentukan. Jadi hampir semua penyakit itu  dampak ke masing –msing orang bisa berbeda. Tergantung ambang sakit orang dan yang penting juga imunitas tiap orang.

Walaupun purin tinggi kadang tidak memberi gejala pada orang, akan tetapi sangat wajib untuk menormalkn kadar purin dalam tubuh. Ketika kita sudah tahu kadar purin kit sudah diatas normal maka sebaiknya mengurngi konsumsi makanan yang bisa menaikan kadar purin seperti kacang-kacangan, jeroan, daun-daun hijau dn sebagainya. Selain itu juga perlu mengkonsumsi obat untuk menerunkan kadar purin di dalam tubuh.

Mungkin untuk bahasan artikel ini cukup sampai disini, semoga bermanfaat. Tetap Sehat dan Barokah. AamiiN

baca : Melawan Corona dengan hidup sehat dan berdoa

Share this post